Hasil resmi dari pemeriksaan wajib yang dilakukan oleh pemerintah pada semua feedlots telah mengkonfirmasi bahwa residu dari Hormon Pertumbuhan ilegal Promotants ("HGP") dari kelas yang dikenal sebagai agonis β2-adrenergik ditemukan dalam jumlah yang cukup mengkhawatirkan di beberapa feedlots di seluruh Indonesia. Banyak feedlots yang diuji positif adalah agribisnis besar yang mewakili merek terkenal.

PT Sukses Ganda Lestari ("SGL") dinyatakan sebagai "salah satu dari orang baik", yang ditegaskan oleh pemeriksaan yang komprehensif, yang disetujui oleh Departemen Pertanian Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Mayoritas pemegang saham PT SGL, Pak Mulyo Setiawan, tidak terkejut dengan hasil ini. "Misi SGL adalah untuk menyediakan daging sapi berkualitas yang sehat dari sapi sehat. Kami tidak pernah menggunakan dan tidak akan pernah menggunakan HGP di peternakan sapi kami."